Rabu, 06 Juli 2011

Dana Belum Turun, Pembuatan Soal Tes Panwascam Iuran


CILEGON, – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cilegon mengaku hingga saat ini dana operasional dari Provinsi Banten belum juga turun. Dana itu menyempit hingga 20 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp1,3 milyar. Pasalnya, Panwaslu Kota Cilegon dalam melakukan berbagai kegiatan seperti melakukan tes Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dengan menggunakan uang iuran dari para anggota. Hal itu dikatakan Koordinator Perekrutan  Panwascam Ahmad Akrom kepada Banten Pos, kemarin.
Ahmad Akrom mengatakan, pada waktu Pemilu Walikota Cilegon yang lalu Panwaslu Kota Cilegon mendapatkan dana Rp1,3 milyar serta mendapatkan mobil operasional sebanyak tiga unit mobil. Namun kata dia, untuk pemilihan Gubernur saat ini panwaslu mendapatkan penyempitan dan sebesar 20 persen dari jumlah dana pada pemilihan Walikota dan mendapatkan satu mobil operasional. “untuk pembuatan soal tes panwascam juga, kita merogoh uang dari kantong sendiri,” ujarnya.
Sementara itu kata dia, Idealnya dana yang harus tersalur kepada Panwaslu untuk keperluan dalam persiapan Pilgub ini tidak boleh kurang dari dana yang lalu. Untuk mobil operasional pun lanjutnya, seharusnya disediakan tiga mobil. “Kalau mobil operasional hanya satu, nanti kita bisa kerepotan dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai gaji para calon Panwascam, Akrom enggan memberikan komentarnya mengenai hal itu.  Akrom beralasan untuk tahun ini belum dapat dipastikan, mengingat dana dari provinsi hingga saat ini belum juga turun. Namun kata dia, menurut pengalaman tahun kemarin, anggota Panwascam mendapatkan gaji sebesar Rp750 ribu perbulan. “Untuk tahun ini saya tidak tahu, kami juga bingung mengenai dana untuk melaksanakan tes,”tandasnya. (CR-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar