Kamis, 07 Juli 2011

Kasihan, Angkot Selalu Disalahkan

CILEGON,  - Angkutan kota alias angkot dituding sebagai salah satu penyebab kroditnya jalan protokol di Kota Cilegon. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Erwin Harahap kepada Banten Pos, Kamis (7/7) mengatakan, salah satu penyebab terjadinya kemacetan memang disebabkan karena banyaknya angkot yang masuk ke dalam kota. Hingga saat ini, kata dia, angkot yang masuk ke dalam kota masih simpang siur karena belum bisa ditertibkannya.
Selain angkot, penyebab kemacetan lain adalah sempitnya ruas jalan kota karena menjadi lahan parkir. “Penyebab lainnya, juga karena pejalan kaki yang meyeberang tidak melalui jembatan penyeberangan orang (JPO),” ujarnya.
Erwin mengaku, pihaknya kesulitan untuk mengatur angkot yang masuk ke dalam kota. Itu disebabkan karena belum adanya kebijakan yang jelas terkait pembangunan Sub Terminal Seruni. “Salah satu solusi mengatasi kemacetan itu ya dengan mengalihkan angkot Serang-Cilegon ke Sub Terminal Seruni, namun untuk sekarang ini kami belum bisa,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Darat (Kabid Hubdar) Supriadi mengatakan, angkot yang beroperasi dan sudah terdaftar sebanyak 1.270 unit dari seluruh trayek yang ada. Daftar itu, kata dia, berdasarkan data yang diambil pada tahun 2004 silam. “Kami yakin tidak ada penambahan kendaraan, bahkan yang beroperasi sudah menurun 20 persen,” tuturnya.
Supriadi menambahkan, penyebab kemacetan lain adalah karena bahu jalan kota digunakan untuk berjualan oleh pedagang kaki lima (PKL). Selain itu kata dia, kesadaran pengguna jalan dalam berlalu lintas di jalan kota juga rendah. “Apalagi mobil angkot yang seenaknya menurunkan dan mencari penumpang berhenti disembarang tempat,” tandasnya.(MAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar