Rabu, 06 Juli 2011

Masinis Lalai membunyikan Klakson, Warga Tewas Tertabrak


CITANGKIL,– Sadar (31) warga lingkungan Panapean Kelurahan tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta tewas mengenaskan setelah tertabrak Lokomotif Kereta Api milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang lalai membunyikan klakson pada saat melintas pada perlintasan Kereta api padat penduduk.
Edo Warga setempat mejelaskan, Kronoligis kejadian sekitar pukul 13:30. Sadar dan puterinya Novi bermaksud membeli kerupuk kerucut untuk berjualan es tongtong di salah satu warung di Lingkungan Ramanuju Baru, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil.
Setelah selesai membeli, kata dia, Korban dan anaknya bergegas pulang menggunakan Motor grand tahun 1996 berwarna hitam bernomor polisi A 5136 U menyeberang diperlintasan jalan kereta yang tidak jauh dari warung dimana korban belanja.
Tidak disangka pada saat melintas, tiba-tiba terdapat lokomotif tanpa gandengan dari arah Merak menuju Jakarta melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menghantam motor yang dikendarai Korban dan puterinya hingga menimbulkan suara keras. Akibat suara keras itu warga berhamburan keluar rumah untuk melihat.
Sadar dan Novi lanjutnya, terpental hingga beberapa puluh meter. Sadar kata Edo, terpental masuk selokan dan tewas ditempat karena mengalami pecah pada kepala belakang. Sedangkan Novi anak korban terpental berjarak tidak jauh dari korban, namun keadaannya kritis.
Sementara itu, motor korban terseret kurang lebih 100 meter dari jarak korban. “Sebenarnya lokomotif itu setelah menabrak berhenti terlebih dahulu, namun karena masinis lokomotif itu melihat warga yang sudah berkumpul, kemudian masinis itu menjalankan lagi lokomotifnya,” ujar Edo.
Terpisah, Ketua Rukun Tetangga (RT) Lingkungan Ramanuju Baru Joko mengungkapkan, kereta lokomotif yang melintas pada siang hari sekitar 13:30 sering kali tidak membunyikan klakson peringatan apabila sedang melintas. Hal itu kata dia, sangat membahayakan bagi warga yang banyak beraktifitas diperlintasan kereta api karena tidak mengetahui kalau ada kereta yang sedang melintas.
Apalagi lanjutnya, tiga perlintasan kereta api disekitar lingkungannya itu tidak memiliki palang pintu perlintasan. “Pada perlintasan ini, sudah tiga kali terjadi kecelakaan serupa,” ungkapnya.
Joko dan warga setempat menghimbau kepada PT KAI untuk mengintruksikan kepada Masinis jurusan Merak-Jakarta agar selalu membunyikan klakson peringatan sebelum melintas pada perlintasan kereta padat penduduk tersebut.
Hal itu kata dia, dilakukan agar warga yang sedang beraktifitas disepanjang perlintasan kereta menyingkir terlebih dahulu kalau ada kereta yang melintas. “Saya harap PT KAI memberi peringatan tegas kepada masinis. Kalau terjadi kecelakaan seperti ini, siapa yang akan disalahkan,” tandasnya. (CR-1)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar