Rabu, 06 Juli 2011

PT ASDP Indonesia Ferry, Merak, Akan Naikan Tarif Penyeberangan Truk


CILEGON, – Berdasarkan Investigasi Ombusman Republik Indonesia (ORI) mengenai infrastruk Pelabuhan Merak yang menilai buruk. Pasalnya, dalam waktu dekat  PT ASDP Indonesia Ferry, Merak akan menaikan tarif jasa angkutan penyebrangan khusus kendaraan truk. Hal itu, dikatakan Direktur utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) pusat Danang Baskoro saat dimintai konfirmasinya usai rapat koordinasi di kantor  PT ASDP Indonesia Ferry, Merak, Jumat (17/6).
Danang menyatakan, Kenaikan tarif angkutan itu merupakan program dari Kementrian perhubungan (Kemenhub) dalam waktu dekat. Kenaikan itu untuk menyesuaikan dengan perubahan truk yang kian hari semakin berubah dalam desainnya. Sementara ruang Gladak truk pada setiap kapal tidak berubah. Sementara itu juga luas parkir pada Pelabuhan Merak tidak memadai untuk menanggapi perubahan desain truk itu. “Lihat saja truk sekarang, bentunya semakin panjang, bobotnya juga pasti lebih tinggi,” ujarnya.
Selain menaikan tarif  jasa angkutan penyeberangan khusus kendaraan truk, danang mengungkapakan, bahwa  Kemenhub juga akan memperluas area parkir pelabuhan dengan memanfaatkan lahan yang belum dimanfaatkan serta memundurkan (memindah-red) stasiun Merak dari area PT ASDP Indonesia Ferry, Merak.
Namun, ketika disinggung kapan realisasi dan jumlah angka kenaikan tarif program Kemenhub itu, Danang mengaku tidak mengetahui kisaran angka kenaikan tarif itu. Yang jelas kata dia, program itu memang sudah sudah ditetapkan oleh Kemenhub jauh-jauh hari. “Kalau penasaran, teman-teman silakan tanyakan dengan  pak Freddy Numberi,” tantangnya kepada beberapa wartawan.
Terpisah, Sekretaris Organisasi Pengusaha angkutan Darat (Organda) Kota Cilegon Ma’ruf Muhtadi menngungkan keberatannya dengan program Kemenhub yang akan menaikan tarif jasa penyeberangan truk itu. 
Menurut Ma’ruf yang harus dilakukan Kemenhub dan PT ASDP Indonesia Ferry, Merak bukan malah menaikan tarif penyeberangan, melainkan kata dia, yang harus dipikirkan kemenhub dan pihak terkait adalah memperbaiki infrastruktur pelabuhan terlebih dahulu, Terutama mengatasi kemacetan yang selama ini menjadi problema.  “Saya merasa sangat keberatan kalau memang  ASDP Merak menaikan tarif. Kenaikan itu jelas akan mencekik para pengusaha angkutan,” tuturnya.
 Ma’ruf menilai, kenaikan tarif itu bukan menjadi solusi utama untuk mengatasi permasalah selama ini. Program Itu kata dia, malah menambah permasalahan dan polemik baru bagi perusahaan penyeberangan Selat Sunda itu. “Saya yakin para pengusaha akan protes dengan kebijakan itu apabila benar terealisasi,” tandasnya (CR-1)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar