Rabu, 06 Juli 2011

Wakil Ketua Kwarcab Kota Cilegon Dukung Alokasi Dana BOS Pada Kegiatan Pramuka


CILEGON, – Wakil Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Cilegon Suher S Sainan mendukung apabila Dana Operasional Sekolah (BOS) juga dialokasikan kepada kegiatan ekstrakulikuler (Ekskul) Kepramukaan. Hal itu dilakukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan Pramuka disetiap sekolah agar lebih berkembang.
Suher kepada Banten Pos, Minggu (26/6) mengatakan, kegiatan kepanduan itu pada saat ini harus direvitalisasi kepada setiap pelajar. Itu kata dia, sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan Pramuka yang mengamanatkan kepada pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap gerakan Pramuka, pembinaan Pramuka itu salah satunya mengenai pendanaan kegiatan Pramuka. “Itu sudah tercantum dalam Undang-undang, ya harusnya sudah mendapatkan asupan dana,” ujar Pria paru baya yang ikut serta dalam pembuatan logo Kepramukaan Provinsi Banten itu.
Dukungan alokasi dana BOS untuk kegiatan Pramuka itu lanjutnya, didapat pada waktu mengikuti pelantikan Majelis Pembinaan Daerah (Mapinda) di Pendopo Gubernur Banten belum lama ini. Asupan dana itu kata dia, bertujuan untuk pendidikan karakter kepada para siswa yang harus sudah diprogramkan oleh pemerintah. “Kita tahu karakter mental generasi muda pada saat ini sedikit mengendur,” ungkapnya.
Memang kata dia, semua itu pastinya tidak akan langsung terealisasi dengan begitu saja, hal itu harus melalui persetujuan banyak pihak terutama Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon dan Unit Pelakasana Teknis (UPTD) setiap Sekolah Dasar (SD). “Semuanya pasti perlu proses, tapi harus diperjuangkan,” ungkapnya.
Suher menambahkan, walaupun Pramuka telah di Undang-undangkan, pada kenyataanya minat      pelajar sekarang masih kurang sekali dalam mengikuti kegiatan-kegiatan Pramuka. Hal itu dikarenakan juga banyak diantara sekolah di Kota Cilegon yang meniadakan Ekskul kepramukaan tersebut. Padahal kata dia, Pramuka berperan penting dalam pembinaan karakter pemuda. “Peran aktif guru juga sangat diperlukan untuk mengembangkan Pramuka disekolah masing-masing,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Azrul Azwar belum lama ini meminta kepada Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk mencanangkan program dana BOS kepada kegiatan Kepramukaan guna pendidikan pembinaan karakter pelajar Banten melalui kegiatan Pramuka.  
 Azrul Azwar menambahkan, saat ini Gugus Depan (Gudep) yang terdaftar Se-Indonesia yang telah terakreditas oleh Kwarnas sebanyak 275.000 gudep. “Sementara masih banyak Gudep yang belum tercatat karena kurangnya dukungan dari para pembina,” tandasnya. (CR-1) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar