Jumat, 11 Maret 2011

HINGGA TAHUN 2011 PERWAL DINIYAH BELUM TURUN


Cilegon, MPP
Sekolah madrasah diniyah merupakan sekolah islam yang bisa di katakan sederajat tingkatannya dengan sekolah dasar (SD). Sekolah diniyah adalah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pembelajaran klasikal yang bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan agama islam di sekolah umum, keberadaan lembaga ini sangat menjamur di masyarakat karena sebuah kebutuhan pendidikan anak-anak pradewasa, apalagi sudah memiilki legalitas dari pemerintah.
 Sejak di sahkannya Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 1 tahun 2008 tetang wajib belajar diniyah hasil rapat KKMD ( Kelompok Kerja Madrasah Diniyah) se-kota Cilegon dan DPRD kota Cilegon serta di hadiri pula oleh dinas pendidikan dan KEMENAG kota Cilegon yang membahas khusus PERDA diniya pada tahun 2010, sampai tahun 2011 ini PERWAL ( Peraturan Wali Kota) Cilegon belum juga turun dan tanpa kejelasan kelanjutannya , padahal PERDA diniyah adalah PERDA hasil inisiatif dari anggota DPRD kota Cilegon dan tentunya sudah di kaji secara mendalam dan di kaji oleh para anggota DPRD tersebut, tapi hingga saat ini aplikasi dari inisiatif tersebut belum terealisasi karena karena tidak di barengi dengan PERWAL sebagai aplikasi PERDA tersebut, sehingga berdampak pada terhambatnya perkembangan pembangunan sekolah diniyah yang masih jauh tertinggal, hampir seluruh kondisi fisik bangunan sekolah diniyah di kota Cilegon masih terbilang reyot serta fasilitas sekolah yang kurang memadai karena kurangnya perhatian pemerintah dalam pembngunan sekolah diniyah, salah satu solusi pembangunan sekolah diniyah adalah dengan secepatnya PERWAL kota Cilegon di sahkan kepada pihak sekolah diniyah se-kota Cilegon.
“Sebelum PERWAL kota Cilegon turun dan sampai kepada kami pemerintah secara tidak langsung enggan untuk memperhatikan pembangunan dan kelangsungan sekolah diniyah ini, ujar Rita udin ketua KKMD ( Kelompok Kerja Madrasah Diniyah) kecamatan Pulomerak kepada MPP. Memang tidak di pungkiri sebagian dari guru diniyah sudah mendapatkan Honor daerah (Honda) sebesar Rp. 300.000, tapi yang paling terpenting adalah legalitas yang sah dari pemerintah kota Cilegon yang dapat membangun dan mengembangkan pembangunan sekolah diniyah untuk kedepannya, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan semoga saja muncul bibit unggul baru yang dapat membangun bangsa ini yang berasal dari sekolah diniyah, Rita udin menambahkan.
           
            Oleh : Us/Sam

WISATA PANTAI KELAPA TUJUH


Cilegon, MPP

            Selain pantai anyer yang menjadi salah satu tujan wisata pantai, pantai kelapa tujuh juga merupakan pilihan utama wisatawan lokal terutama pada akhir pekan dan libur anak sekolah, selain tempatnya yang nyaman kelapa tujuh juga tersedia fasilitas sarana olahraga dan permainan serta kondisi pantai yang cukup bersih. Semua itu tidak terlepas dari pengelolaan KARANG TARUNA suralaya, adalah Rosidi ketua area pengelolaan pantai kelapa tujuh yang memimpin langsung di area kelapa tujuh, keanggotaan Karang Taruna sendiri terdiri dari 90 orang anggota.
            Menurut penjelasan Rosidi omzet dari hasil pengelolaan kelapa tujuh mencapai 3 sampai 4 juta rupiah apabila sedang ramai, omzet yang di dapat tersebut kebanyakan di pergunakan untuk kegiatan sosial, seperti pembayaran keperluan sekolah anak-anak tidak mampu dan sodakoh anak yatim yang sudah berjalan selama ini, belum lama ini juga karang taruna membagikan speaker pengeras suara untuk mushola dan mesjid di lingkungan kelurahan suralaya serta membagikan daging sapi kepada keluarga tidak mampu dan anak yatim pada waktu Idul adha yang lalu, sedangkan kali ini karang taruna sedang membangun mushola di sekitar pantai, ujar rosidi menambahkan.

Oleh : Sam/UsX

WARGA KELUHKAN MOBIL TRUK PENGANGKUT BATU BARA PLTU SURALAYA


Cilegon, MPP
Mobil truk pengankut batu bara PLTU suralaya sudah sering di eluh-eluhkan oleh warga sekitar, selain menimbulkan debu yang menggangu pernafasan pengguna jalan juga mencemari pedagang yang menjual makanan karena debu yang di timbulkan truck pengakut batu bara tersebut, truck pengankut batu bara PLTU suralaya juga di duga sebagai penyebab rusaknya jalan merak-suralaya sepanjang -+ 7 Km yang belum lama ini di aspal, ujar warga sekitar. Terbukti memang jalan sepanjang -+ 7 Km rusak parah yang membuat perjalanan semakin lambat dan tidak jarang pengendara sepeda motor terjatuh karena jalan yang penuh lubang-lubang sedalam hampir 30 cm dan lebar menyerupai kubangan. Tidak jarang pula mobil dan sepeda motor mengalami mati mesin apabila hujan melanda, air yang tergenang menyebabkan mesin terendam air sehingga mesin kendaraan mati pada saat melintas pada kubangan tersebut. Tidak khayal warga juga menyebut truck pengankut batu bara PLTU suralaya tersebut sebagai mobill pembawa penyakit, warga juga di buat kesal dan geram pada saat truck tersebut kosong tanpa muatan yang sering ugal-ugalan pada jam menjelang siang saat matahari terik karena debu yang di hasilkan sangat banyak dan membumbung tinggi, akibat ulah para sopir yang ugal-ugalan tersebut pernah terjadi insiden melindas seorang anak kecil yang sedang duduk di atas sepeda motor yang sedang di parkir hingga tewas.
Pengoperasian mobil truck pengangkut batu bara di mulai sejak beberapa bulan yang lalu, pengankutan batu bara PLTU suralaya yang asalnya melalui jalur laut melalui kapal tongkang kini berpindah ke daratan menggunakan truck-truck yang meresahkan warga, al-hasil warga sekitar yang menjadi korban debu dan jalan rusak yang di timbulkan truck pengakut batu bara tersebut. Pengakutan batu bara yang menggunakan truck tersebut di duga terdapat udang di balik batu antara pelaksana pemerintahan sekitar, mengingat tidak ada teguran sama sekali dari pihak-pihak yang berwenang mengenai permasalahan dan insiden yang di timbulkan tersebut. Warga mengharapkan tindakan pihak-pihak terkait untuk menangani permaslahan ini “Warga menginginkan penyiraman jalan rutin saja agar tidak terlalu berdebu klo lagi jalan di trotoar dan tidak mengganggu warung-warung makanan ujar salah satu warga ke pada wartawan MPP.

Oleh : Sam/Us




KELUARGA MISKIN DAN KETERBELAKANGAN TIDAK TERSENTUH PEMERINTAH


Cilegon,
Keluarga pasangan Samian dan Julaeha adalah salah satu potret kehidupan sebagian permasalahan di negeri ini, keluarga ini tinggal di kampung Temposo RT.06/01 pulorida kelurahan lebak gede , Pulomerak, Cilegon-Banten yang sangat kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
 Samian dan Julaeha mempunyai tiga putri yang masih kecil salah satunya duduk di bangku sekolah dasar. samian yang tidak bersekolah dan mengidap keterbelakangan berkomunikasi mendapatkan penghasilan dari kuli cuci piring dari sebuah rumah makan. Pendapatannya pun jauh dari cukup, seratus lima puluh ribu saja dalam satu bulan, itu pun kadang tidak menentu, sedangkan kebutuhan hidup sehari-hari begitu luar biasa belum lagi membiayai ketiga putrinnya yang masih kecil-kecil. Sedangkan Julaeha sendiri mengidap keterbelakangan mental yang sehari-harinya mengurusi anak-anaknya dengan apa adanya.
Rumah yang di tempati samian bersama istri dan ketiga Puterinya jauh dari layak, rumah yang berbarengan antara kamar mandi, dapur dan tempat tidur menjadi satu ruangan, sedangakan ketiga putrinya butuh tempat tinggal yang nyaman bukan sekedar tempat berteduh.
Salah satu putri dari samian adalah anak yang cerdas, Mila begitu orang memanggilnya, Mila adalah anak yang cerdas, nilai akademis dan mengaji Al-qur’an-nya pun tidak kalah dengan anak-anak yang tergolong mampu sebayanya. Tidak jarang mila dan kedua adiknya merasa kelaparan dalam beberapa hari. Sering rasa iba dan belas kasihan tetangga mengirim makanan, itupun tidak setiap hari, mungkin hari berikutnya mila dan kedua adiknya akan merasakan kelaparan seperti hari-hari sebelumnya.
seharusnya Pemerintah lebih serius lagi dalam memberantas kemiskinan yang selalu mencerminkan citra buruk pemerintahan itu sendiri karena tidak berhasil dalam menjalankan program yang di gembar-gemborkan dalam pencalonan terdahulu. Ucapan tanpa tindakan adalah fiksi belaka yang tidak akan terlaksana kenyataannya, apalagi keluarga samian terdapat di sebuah kota yang terbilang mendapatkan APBD yang besar, perusahaan-perusahaan besar banyak menghuni di kota Cilegon, mulai dari perusahaan Listrik BUMN terbesar Asia Tenggara, perusahaan penghasil baja terbesar dan masih banyak lagi perushaan-perusahaan kimia lainnya yang tidak sedikit pembayaran pajaknya. Menurut  suatu sumber dari sebuah situs internet pendapatan daerah kota Cilegon pada tahun 2009 sekitar Rp.128.845.957.000,00, pendapatan yang luar biasa tersebut ternyata masih banyak rakyat yang belum bisa menikmatinya, sungguh ironi memang slogan kata “Mandiri” yang mengakronimkan manusiawi atau menjadikan masyarakat kota Cilegon terpenuhi kebutuhan dasarnya yaitu cukup sandang, pangan, papan/perumahan, pendidikan dan kesehatan, nyatanya masih banyak rakyat yang kekurangan dalam hal yang di sebutkan dalam slogan tersebut, masih banyak anak-anak yang tidak bersekolah dan masih banyak GEPENG berkeliaran di tempat-tempat umum seperti lampu merah dan sebuah swalayan perbelanjaan, serta pelayanan kesehatan yang sangat kurang professional dan masih terbilang membeda-bedakan antara si miskin dan si kaya, biaya kesehatan yang luar biasa mahal juga mendorong warga miskin enggan untuk berobat walaupun sudah ada JAMKESMAS karena untuk mendapatkannya sangat berbelit-belit, tak jarang pula para petugas enggan untuk melayani pembuatan JAMKESMAS dengan tangan kosong tanpa imbalan, seharusnya budaya meminta imbalan kepada orang yang memmerlukan bantuan apalagi orang miskin harus di hilangkan, warga miskin seharusnya di Bantu dan di berikan tempat yang layak bukan malah di mintai uang imbalan. semoga dengan gambaran yang tercermin di atas pemerintah sadar dan mau menindak langsung dan benar-benar memberantas kemiskinan. Semoga!!













Perokok Remaja Semerbak

















Cilegon,
               


Usia remaja merupakan usia labil yang masih mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, dari rasa ingin tahu itu biasanya remaja mempraktekan setelah apa yang ingin di ketahuinya itu menjadi sorotan teman-teman sepergaulannya, yang menjadi permasalahan adalah dari rasa ingin tahu yang sangat inggi itu kebanyakan rasa ngin tahu yang menyimpang ke rasa ingin tahuan yang negatif mungkin dari faktor lingkungan atapun dari faktor-faktor lain dari kebiasaan remaja tersebut berkumpul dalam sehari-hari.
Dalam berbagai kasus mengenai remaja, salah satunya adalah menjadi perokok selayaknya orang dewasa. tidak di pungkiri memang peredaran rokok di negeri tercinta  ini tidak dapat di bendung mengingat pajaknya yang begitu besar untuk Negara. Mungkin karena peredaran yang begitu bebas tersebut serta kebiasaan masyarakat Indonesia mengkonsumsi rokok (red)  remaja tersebut terbiasa berjumpa dan berdampingan dengan rokok.

Opini dari perokok kecil ini sangat beraneka ragam, mulai dari sekedar ikut-ikutan dan akhirnya kecanduan sampai mengikuti tren globalisai karena takut di katai banci apabila tidak merokok, salah satunya adalah Tm yang mengaku merokok semenjak kelas enam sekolah dasar (SD) yang berawal dari coba-coba menghisap rokok dari teman yang lebih dewasa darinya, “ asalnya sih mas batuk-batuk waktu pertama kali nyoba, sekarang mah udah biasa” ungkapnya. Lain lagi keterangan dari Sy, Sy merokok semenjak kelas dua SMP karena ikut-ikutan teman-temanya yang selalu mengatai Sy banci dan tidak gaul, “asalnya sih saya juga nggak mau, tapi saya di katain banci terus sama temen-temen, jadi saya terpaksa merokok, eh akhirnya saya mpe sekarang kecanduan, jelasnya.

Perokok remaja ternyata belum di ketahui oleh Badan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan (BKPP) bagian bidang perlindungan anak Nunung doifah,Se, saya belum pernah liat tuh pak kalo ada perokok di bawah umur”, elaknya. Nunung mengaku bahwa dirinya bertugas di bagian perlindungan anak kota cilegon belum lama, jadi mengenai masalah ini nunung tidak dapat berkomentar banyak. (us)
(sumber MPP)



Akibat macet di pelabuhan merak kerja Polisi semakin Extra


















Cilegon,
              Semenjak insiden terbakarnya kapal lautan teduh 2 beberapa bulan yang lalu pelabuhan merak ramai di beritakan karena antrean panjang truk pengankut barang yang ingin menyeberangan ke Sumatera di jalur tol merak-tangerang  hingga KM 93. Antrean ini di sebabkan karena kurangnya kapal yang beroperasi di pelabuhan merak cilegon banten.
                 Akibat dari dampak kemacetan tersebut jajaran kepolisian semakin bekerja keras untuk mengatur lalu lintas dan mengamankan kendaraan pengangkut barang dari tindak kejahatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
                 Kanit Laka Didie. R mengaku dirinya dan Kasat Lantas AKP ariyan P. kolombrito, SIK beserta anggota hingga harus menginap dan jarang pulang untuk mengamankan antrean kendaraan tersebut, mengingat antrean kendaraan yang begitu panjang, jelasnya kepada wartawan ketika di temui di pos penjagaan damkar.
                 Penjagaan keamanan antrean kendaraan tersebut mendapat antusias dari jajaran Polri seperti Polda Banten, Polres Cilegon dan Polsek Pulomerak yang saling bahu membahu dan bersinergi bersama demi keamanan barang-barang pada truk antrean tersebut.
                 Didie. R menjelaskan lebih mendahulukan truk-truk yang mengangkut barang-barang sembako dan truk pengakut barang yang mudah busuk seperti buah-buahan dan sayuran serta truk pengakut hewan ternak, langkah ini dilakukan karena khawatir barang yang di bawa tersebut busuk di jalan yang menyebabkan kerugian perusahaan pemilik barang tersebut, pungkasnya. (us/sam)
(sumber MPP ) 

Mantan DPRD kota Cilegon H. Sahruji, SH adakan dzikir rutin di kediamannya


 
Cilegon-News
               

Upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah salah satu kewajiban umat manusia untuk mendapatkan rahmat serta hidayah-Nya, salah satunya yaitu melalui dzikir seperti yang rajin dilakukan masyarakat Suralaya yang bertempat di kediaman mantan DPRD kota Cilegon H. Sahruji, SH.
Dari keterangan mantan DPRD kota Cilegon H. Sahruji, SH bahwa dzikir yang di selenggarakan rutin di kediamannya itu bertujuan untuk menangkal marah bahaya yang kerap kali melanda negeri ini, sebagai pembersihan diri dan mengingat Allah Swt melalui bacaan –bacaan dzikir dan kitab mauled. H. sahruji dan para ihkwan percaya bahwa dzikir akan menangkal marah bahaya. Jamaah dzikir yang di pimpin oleh H. Sahruji ini bernama makarimal Akhlak suralaya, yang sebelumnya juga sering di kumandangkan di kamasan anyer.
Dalam dzikir rutin itu tampak hadir anggota DPRD kota Cilegon Endang effendi dan Lurah kelurahan Suralaya Eman sulaiman yang rajin dan khusuk mengikuti dzkir di kediaman H. Sahruji yang biasa di laksanakan pada hari kamis malam juma’at usai shalat isya itu.
Jamah dzikir makarimal Akhlak suralaya tergolong cukup banyak hingga mencapai 300 orang yang berasal dari suralaya dan luar suralaya. Tidak jarang  jamah yang khusuk mengikuti dzikir itu meneteskan air mata hingga menangis tersenduh-senduh.
Belum lama ini pula jama dzikir makarimal Akhlak suralaya telah memperingati maulid nabi Muhammad Saw, dan akan memperingati maulid nabi Muhammad Saw akbar di kamasan anyer, karena kamasan merupakan pusat dakwah dzikir makarimak akhlak Suralaya.(us)
(sumber MPP)