Rabu, 11 Mei 2011

Koperasi Dipandang sebelah Mata


CILEGON,
Keberadaan Koperasi masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat dan pengusaha di Cilegon. Hal itu membuat perkembangan Koperasi masih sulit untuk berkembang bagi pelaku usaha yang beranggota pada koperasi. itu dinyatakan Ketua Koperasi Cilegon Ade Nasrudin pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Pemerintahan kota Cilegon di Aula Setda II Cilegon, Kemarin Selasa (11/05).
Ketika dimintai konfirmasinya, Ketua Koperasi Cilegon Ade Nasrudin mengatakan Keberadaan Koperasi masih dipandang sebelah mata bukan hanya di Cilegon saja, melainkan sudah menjamur hampir keseluruh Indonesia. Hal itu lanjutnya, dapat diantisipasi dengan cara menggali potensi-potensi pelaku usaha koperasi dengan membuat usaha sendiri. “kami berencana akan membuat perusahaan Perseroan Terbatas (PT),” tegasnya.
Ade Nasrudin menambahakan Koperasi yang saat ini masih dipandang sebelah mata itu karena ketidak tahuan masyarakat dan pelaku usaha diluar koperasi mengenai sistem koperasi. Padahal katanya, telah ada dan telah ditetapkan dalam undang undang pokok perkoperasian, yaitu Undang-undang perekoperasian Nomor 12 Tahun 1967. ”Apabila mereka mengerti pasti mereka tidak akan beranggapan seperti itu,” ungkapnya.
Ade Nasrudin menjelaskan Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak ekonomi yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Keanggotaan Koperasi lanjutnya, mengandung unsur sukarela dimana usaha dijalankan secara kekeluargaan dan gotong royong. Anggota koperasi di Cilegon sendiri terdapat 2750 orang anggota yang selama ini ikut berperan aktif. ”Itu jumlah yang lumayan banyak,” ujarnya.
Dalam acara rapat tahunan itu, dihadiri perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Cilegon yang ikut menjadi anggota koperasi, namun yang diperkenankan hadir dari 2750 hanya sekitar 10 persen atau sekitar 275 orang karena hanya perwakilan saja.
 Dalam acara itu, terdapat 3 sesi pembahasan, yang pertama membahas Pertanggungjawaban pengurus Koperasi tahun 2010, yang kedua, pembahasan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi (RAPBK) tahun 2011, dan yang selanjutnya, pembahasan rancangan perubahan anggaran dasar koperasi.
Acara yang berlangsung dari pukul 09:00 Wib hingga usai pukul 12:30 Wib itu terlihat meriah. Walapun dalam acara itu bertajuk rapat, tapi didalamnya terdapat disuguhi pembagian door prize yang disambut antusias oleh para anggota koperasi hingga berdesak-desakan karena dalam door prize itu terdapat hadiah seperti lemari es, televisi, dan hadiah menarik lainnya.
Ketika ditanya mengenai diadakannya door prize itu,  Ade Nasrudin mengatakan rangkaian acara yang disuguhi dengan door prize itu bertujuan untuk menyemangati para anggota Koperasi agar lebih giat kembali dalam keanggotaan koperasi mendatang. ”Acara itu hanya sebatas hiburan saja, agar tidak bosan,” Ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar