Jumat, 11 Maret 2011

WARGA KELUHKAN MOBIL TRUK PENGANGKUT BATU BARA PLTU SURALAYA


Cilegon, MPP
Mobil truk pengankut batu bara PLTU suralaya sudah sering di eluh-eluhkan oleh warga sekitar, selain menimbulkan debu yang menggangu pernafasan pengguna jalan juga mencemari pedagang yang menjual makanan karena debu yang di timbulkan truck pengakut batu bara tersebut, truck pengankut batu bara PLTU suralaya juga di duga sebagai penyebab rusaknya jalan merak-suralaya sepanjang -+ 7 Km yang belum lama ini di aspal, ujar warga sekitar. Terbukti memang jalan sepanjang -+ 7 Km rusak parah yang membuat perjalanan semakin lambat dan tidak jarang pengendara sepeda motor terjatuh karena jalan yang penuh lubang-lubang sedalam hampir 30 cm dan lebar menyerupai kubangan. Tidak jarang pula mobil dan sepeda motor mengalami mati mesin apabila hujan melanda, air yang tergenang menyebabkan mesin terendam air sehingga mesin kendaraan mati pada saat melintas pada kubangan tersebut. Tidak khayal warga juga menyebut truck pengankut batu bara PLTU suralaya tersebut sebagai mobill pembawa penyakit, warga juga di buat kesal dan geram pada saat truck tersebut kosong tanpa muatan yang sering ugal-ugalan pada jam menjelang siang saat matahari terik karena debu yang di hasilkan sangat banyak dan membumbung tinggi, akibat ulah para sopir yang ugal-ugalan tersebut pernah terjadi insiden melindas seorang anak kecil yang sedang duduk di atas sepeda motor yang sedang di parkir hingga tewas.
Pengoperasian mobil truck pengangkut batu bara di mulai sejak beberapa bulan yang lalu, pengankutan batu bara PLTU suralaya yang asalnya melalui jalur laut melalui kapal tongkang kini berpindah ke daratan menggunakan truck-truck yang meresahkan warga, al-hasil warga sekitar yang menjadi korban debu dan jalan rusak yang di timbulkan truck pengakut batu bara tersebut. Pengakutan batu bara yang menggunakan truck tersebut di duga terdapat udang di balik batu antara pelaksana pemerintahan sekitar, mengingat tidak ada teguran sama sekali dari pihak-pihak yang berwenang mengenai permasalahan dan insiden yang di timbulkan tersebut. Warga mengharapkan tindakan pihak-pihak terkait untuk menangani permaslahan ini “Warga menginginkan penyiraman jalan rutin saja agar tidak terlalu berdebu klo lagi jalan di trotoar dan tidak mengganggu warung-warung makanan ujar salah satu warga ke pada wartawan MPP.

Oleh : Sam/Us




1 komentar:

  1. mungkin perlu ada komunikasi antara pemilik atau pengurus bisnis yang memiliki mobil pengangkut batu bara karena bagaimanapun truk batubara tetap harus jalan untuk lancarnya perekonomian.

    BalasHapus