Minggu, 15 Mei 2011

Kadindik Optimis Kelulusan SMA 100%


CILEGON 
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) kota Cilegon Mukhtar Gozali merasa optimis dan percaya diri bahwa angka kelulusan Siswa Sekolah Menengah atas (SMA) atau yang sederajat di kota Cilegon akan mencapai seratus persen pada saat pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) pada tanggal 16 Mei mendatang.
pada saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin senin (09/05).  Mukhtar Gozali mengatakan kepada Banten Pos kepercayaan diri itu berdasarkan hasil survey mulai dari persiapan pada waktu try out dan pelaksanaan try out yang berlangsung diulang sebanyak tiga kali, hingga persiapan pada waktu melaksanakan ujian. Pada pelaksanaan try out kata mukhtar, nilai grafik peserta try out terlihat mulai dari try out pertama, try out kedua dan try out ketiga selalu meningkat hasil nilainya. Dan hasil Ujian Nasional (UN) pun dari tahun ketahun selalu naik dari tahun sebelumnya. “Pelaksanaan Ujian Nasional juga tidak jauh berbeda dengan try out,” tegasnya.
Dengan grafik yang selalu naik tersebut Mukhtar Gozali beropitimis dan berharap para peserta Ujian Nasional (UN) akan membawakan hasil kelulusan yang maksimal pada Ujian Nasional (UN) tahun ini.
Dengan sistem pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang sudah dirubah ke dalam lima paket soal yang dimana 60 persen dari Ujian Nasional (UN)  dan 40 persen Ujian Sekolah (UAS), hal itu dinilai Mukhtar Gozali sangat menguntungkan para peserta Ujian Nasional (UN) dalam mengikuti ujian pada waktu yang lalu. “Jadi tidak ada alasan untuk tidak lulus seluruhnya,” ujar Mukhtar.
Persiapan para guru dalam menghadapai Ujian Nasional (UN) pun lanjutnya, di nilai Mukhtar Gozali sudah cukup baik, karena disetiap sekolah sebelum Ujian Nasional (UN) diadakan semacam bimbingan belajar  (Bimbel) kurang lebih selama tiga bulan lamanya menjelang Ujian Nasional (UN). Bahkan bukan hanya itu, katanya, siswa kebanyakan berinisiatif sendiri untuk mencari bimbingan belajar diluar sekolah apabila menurut siswa bimbingan belajar (Bimbel) yang diberikan oleh sekolah mereka terasa kurang cukup. “Itu membuktikan semangat belajar mereka tinggi,” ujarnya.   
Ketika ditanya mengenai isu kebocoran soal yang pernah terjadi Mukhtar Gozali tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Karena kata Mukhtar Gozali, sistem pengawasan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2011 ini sangat ketat, jadi tidak mungkin ada indikasi kebocoran soal kepada para peserta Ujian Nasional (UN) karena melibatkan Kepolisian dalam pengawasannya. “Itu isu murahan, sebelumnya juga sudah ada,” tegasnya.
Dalam  Ujian Nasional (UN) yang lalu peserta Ujian Nasional (UN) kota Cilegon sebanyak 5218 peserta Ujian Nasional (UN), yang terdiri dari  Sekolah Menengah atas (SMA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebanyak 949 peserta, Sekolah Menengah atas (SMA) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebanyak 1127 peserta, Madrasah Aliyah (MA) IPA sebanyak 222 peserta, Madrasah Aliyah (MA) IPS sebanyak 966 peserta, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 1954 peserta, Dari 49 sekolah penyelenggara Ujian Nasional (UN) yang ada di Cilegon.
Mukhtar Gozali juga menghimbau kepada para siswa apabila lulus nanti tidak terlalu berlebihan. Tidak dibenarkan katanya, para siswa yang lulus nanti mengadakan coret-coretan, karena hal tersebut dinilai Mukhtar Gozali tidak mencerminkan nilai sebagai seorang pelajar, malah membuat keresahan warga. “Kami juga mengantisipasi kejadian itu,” tandasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar