Rabu, 06 Juli 2011

Jelang Ramadhan Harga Sayur Merangkak Naik


CILEGON,  - Sebulan menjelang bulan suci Ramadhan, harga sayuran di Pasar Kranggot, Kecamatan Jombang mulai merangkak naik. Hal itu disebabkan naiknya harga sayuran di Pasar Induk Tanah Tinggi (Jakarta) dan Pasar Induk Pengalengan (Bandung). Akibatnya kenaikan itu, sejumlah pedagang sayuran malah merugi sebab dagangannya tidak ada yang membeli.
Harga sayuran yang naik antara lain bawang merah, kol, wortel, tomat, cabe kriting, cabe hijau, cabe merah, bawang putih, daun bawang, kentang, daun seledri dan cabe rawit. “Harga dari Tanah Tinggi-nya naik mas,” kata Musthofa, salah seorang pedagang sayur, Kamis (23/6).
Mustofa mengatakan, kenaikan harga itu menyebabkan penjualannya  menurun. Konsumen yang biasanya membeli dengan harga awal tidak jadi beli. Atau yang biasa membeli 20 kilo atau lebih, karena naik mereka hanya membeli 15 kilo atau 10 kilo saja.
“Uang belanjanya yang biasa 20 kilo cuma dapat 10 kilo, jadi dagangan saya gak laku nih,” katanya.
Kenaikan itu, kata dia, memang sudah menjadi tradisi setiap menjelang bulan puasa. Namun kenaikan kali ini, kata dia, berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab kenaikannya terlalu cepat dan distribusi sayur berkurang.
“Kiriman dari Tanah Tinggi dan Pengalengan kurang mas,” tandasnya.
Abdul Muin, salah seorang warga asal Kubang Welut, Kecamatan Citangkil mengatakan, kenaikan harga sayuran itu sangat memberatkan warga. Kenaikan harga sayur itu, kata dia, akan memicu kenaikan hamper semua kebutuhan pokok.
“Jelas memberatkan, sebab pemasukan kita tetap dan tidak bertambah,” ungkapnya. Abdul menambahkan, setiap menghadapai Ramadhan seharusnya pemerintah dapat menekan harga harga sembako, sehingga harga tetap terjangkau dan tidak membebani masyarakat.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Cilegon, Ikhsan Hasibuan mengatakan, pihaknya akan melakukan survei harga ke pasar. Setelah itu, akan mengupayakan langkah-langkah untuk membatasi kenaikan itu. “Kami akan survei dulu,” tandasnya.(CR-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar