Kamis, 07 Juli 2011

MOS Tak Boleh Membebani Siswa

CILEGON, - Masa Orientasi Siswa (MOS) identik dengan kekerasan dan perpeloncoan oleh siswa senior terhadap siswa baru pada awal masuk sekolah. Pelaksanaan MOS juga kerap diselingi kegiatan yang tidak wajar yang membebani siswa baru. Persoalan itu mendapat perhatian serius Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi. Dia melarang keras pihak sekolah melaksanakan kegiatan yang tidak mendidik.
Kepada wartawan, Kamis (7/7), Iman mengatakan, pelaksanaan MOS harus diisi dengan kegiatan yang dapat membangun daya intelektual dan pengetahuan para siswa. Pelaksanaan MOS, kata dia, harus sejalan dengan tujuan yang diharapkan.
Iman menegaskan, tidak dibenarkan sekolah melaksanakan kegiatan yang memberatkan siswa, apalagi siswa baru itu dibebani kegiatan yang tidak tidak wajar. “Kegiatan harus berguna bagi pemembangun diri siswa sehingga bisa bersaing. Kegiatan yang lebih bermanfaatlah,” ujar Iman.
MOS, kata Iman, merupakan kegiatan pengenalan kepada siswa mengenai sekolah yang akan ditempatinya. Karenanya, kegiatan itu harus sesuai dengan aturan menuju ka arah sana. Iman meminta kegiatan tersebut dilaksanakan dengan bimbingan guru. “Kalau siswa baru itu bandel, hukuman fisik yang bersifat olahraga itu wajar,” kata Iman.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Mukhtar Gozali menyatakan, pihaknya tidak akan mengizinkan sekolah melakukan kegiatan yang berlebihan diluar ketentuan yang telah ditetapkan Dindik. Siswa yang mengikuti MOS itu, kata Mukhtar, tidak dibernakan memakai kostum yang tidak wajar layak pelajar. Dalam MOS itu, lanjutnya, tidak dibolehkan adanya kontak fisik.
“Mungkin kalau Push up dan sejenis olahraga lainnya, itu bisa dimaklumi. Tapi kalau kontak fisik, itu tidak dibenarkan,” tegas Mukhtar.
Mukhtar menjelaskan, pelaksanaan MOS akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin (11/7).  Dalam pelaksanaanya, kata dia, tidak diperkenankan ada pungutan liar dalam bentuk apapun. “Kami juga tidak mengizinkan kalau MOS dilaksanakan di luar sekolah,” tuturnya.
Mukhtar menghimbau pihak sekolah selalu melaporkan setiap kegiatan MOS yang dilaksanakan. Hal itu dilakukan agar kegiatan itu selalu terpantau oleh Dindik Kota Cilegon. “Biasanya kalau ada kegiatan tambahan, pihak sekolah akan melapor terlebih dahulu,” pungkasnya.(MAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar