Rabu, 06 Juli 2011

Penjahit Kebanjiran Order Seragam


CILEGON, – Momen menjelang pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) ternyata membawa berkah bagi para penjahit pakaian hingga kebanjiran order untuk menjahit seragam sekolah. Pesanan itu datang mulai dari Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), hingga Sekolah Menengah Atas (SLTA). Banyaknya pesanan membuat omzet sejumlah penjahit melonjak hingga 80 persen. Hal itu dikatakan Pimpinan Nur Tailor, Hj Nur Kepada Banten Pos, Jumat (24/6). 
Nur mengungkapkan, biasanya dalam sepekan omzet menjahitnya sekitar Rp 2 juta, kini dia mampu mencapai Rp 5 juta. Meski saat ini terbilang laris, namun dia tidak mematok harga tinggi untuk jahitannya. Hal itu untuk menjaga pelanggan tidak lari ke penjahit lain.
Menurut  Nur, order menjahit sudah banyak berdatangan kepadanya sejak bulan Mei lalu. Namun, karena keterbatasan tenaga penjahit dirinya hanya menerima semampunya. Itu dilakukannya untuk menjaga kualitas  usaha jahitannya. “Rata-rata dari sekolah terdekat saja,  dan sebagian di antaranya langganan. Mereka biasa menjahit di sini, kalau  beli borongan mereka beralasan ukurannya tidak pas,” ujarnya
Nur mengungkapkan, dirinya tidak mematok harga tinggi ongkos jasa menjahit. Satu stel baju seragam harga jahitnya antara Rp90.000 hingga Rp150.000, dan itu belum termasuk bahan. “Besar kecilnya ongkos tergantung tingkat kesulitan model yang dipesan, tapi yang jelas hasilnya memuaskan,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Rizal yang membuka usaha jahit seragam di Kecamatan Jombang sejak lima tahun terakhir. Menurut bapak dua anak asal Sumatera Barat ini, sejak sebulan terakhir banyak menerima orderan jahitan baju seragam.. “Lumayan kalau mau menjelang penerimaan siswa baru gini ,banyak pesanan, Makanya kita ngebut ngerjainnya biar bisa ngambil order lagi,” ungkapnya.
Dalam kondisi banyaknya order, para penjahit berharap tidak ada pemadaman listrik, karena bisa mempengaruhi waktu pengerjaan. “Mudah-mudahan tidak mati lampu, jadi pesanan jahitan bisa selesai sesuai jadwal perjanjian,” harapnya. (CR-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar