Rabu, 06 Juli 2011

Pengusaha Hiburan dan Mucikari Dapat Sosialisasi HIV


CILEGON,– Pengusaha hiburan seluruh Kota Cilegon dan Mucikari mendapatkan sosialisasai tentang bahaya penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir  terjadinya penyebaran HIV melalui pelaku usaha hiburan dan Mucikari sebagai pelaku penjajah seks komersial (PSK). Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (P2PL) Retno Windarwati kepada Banten Pos, Rabu (22/6).
Retno mengatakan, Sosialisasi kepada para pelaku usaha hiburan dan mucikari itu bertujuan untuk menekan penyebaran HIV yang belakangan ini meningkat. Kedua faktor itu kata dia, terbilang sebagai pelaku utama penyebaran HIV selama ini, karena kedua pelaku itu rentan dengan kehidupan malam dan seks yang tidak sehat.  
Dengan diadakannya kegaiatn itu lanjutnya, diharapkan mereka bisa mengerti dengan bahaya HIV, dan ilmu yang didapat pada sosialisasi itu kata dia, bisa disampaikan kepada Mucikari serta PSK lainnya. “Kami berharap mereka juga merespon dengan baik mengenai bahaya HIV itu,” ujarnya.
Retno mengatakan, peserta yang hadir pada sosialisasi itu sebanyak 30 orang, yang terdiri dari perwakilan 11 tempat hiburan dan perwakilan dari Mucikari di Kota Cilegon. Dengan jumlah yang masih terbilang sedikit itu, dia berharap peserta yang hadir dapat membawa perubahan terhadap penyebaran HIV di Kota Cilegon serta menekan angka penderita HIV kedepannya. “Apabila mereka serius mengikuti sosialisasi ini, saya yakin mereka juga dapat mempengaruhi rekannya untuk bisa menyampaikan bahaya HIV kepada yang lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cilegon Fredy Indradi mengatakan, Sosialisasi semacam itu memang harus sering dilakukan untuk menekan banyaknya penyebaran HIV di Kota Cilegon, yang melibatkan pelaku usaha hiburan dan Mucikari. Kegiatan itu cukup positif karena bahaya penyebaran HIV sangat penting disosialisaikan. “Saya sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Fredy menyatakan, selain pelaku usaha hiburan dan Mucikari, Kepedulian masyarakat sekitar juga sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya penyebaran HIV di Kota Cilegon. Pemahaman tentang bahaya HIV kata dia, harus segera ditingkatkan kepada masyarakat terutama kepada pemuda di Kota Cilegon. “Penyadaran bahaya HIV kepada masyarakat sangat penting dilakukan,” tuturnya.
Fredy berharap, kegiatan sosialisasi mengenai HIV itu digelar disetiap masing-masing tempat hiburan secara khusus. Dia juga menghimbau kepada Dinkes Kota Cilegon untuk terus meningkatkan kegiatan itu dengan mengambil sasaran peserta yang lebih banyak.“Kalau sosialisasinya dimasing-masing tempat hiburan dan di tempat Mucikari, pastinya kegaiatan itu akan lebih mengena,” tandasnya. (CR-1)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar