Rabu, 06 Juli 2011

Pedagang Ikan Akan Naikan Harga


JOMBANG, - Menjelang bulan puasa, harga berbagai kebutuhan pokok di Kota Cilegon merambat sudah merambat naik. Tidak terkecuali dengan ikan tawar dan ikan laut yang juga ikut akan mengalami kenaikan harga hingga mencapai selisih harga Rp5000. Pasalnya, hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan permintaan dan jumlah barang yang tersedia menjelang bulan puasa nanti.
Dari pengakuan Pedagang ikan kepada Banten Pos di sejumlah pasar tradisional di kota Cilegon, Jumat (1/6), para pedagang ikan sepakat akan menaikan harga dagangannya menjelang puasa nanti. lonjakan harga ikan yang paling tinggi yaitu pada ikan laut seperti, Ikam Kembung, dan Bandeng dengan lonjakan selisih harga hingga Rp5000. Ikan kembung dan bandeng yang biasa dijual seharga Rp25 ribu perkilo pada hari biasa, menjelang puasa nanti akan naik sebesar Rp30 ribu perkilogramnnya. Sementara untuk cumi mencapai Rp50 ribu perkilogramnnya.
Sementara itu, pada ikan tawar seperti, ikan mujaer, Patin, bawal dan lele melonjak naik hingga selisih harga Rp2000. Ikan tawar yang biasa dijual perkilogram dengan harga  Rp10 ribu pada hari biasa, menjelang puasa nanti akan naik hingga Rp12 ribu. Sementara untuk udang mencapai harga Rp35 ribu perkilogramnnya.
Pedagang di Pasar Pagebangan Ahmad Syafei, mengatakan, Kenaikan itu dipicu berdasrkan prediksi tingginya permintaan menjelang awal puasa. Menurut pengalaman tahun lalu, menjelang bulan ramadan persediaan ikan akan semakin sulit didapat karena para pedagang pada waktu itu akan berebut untuk mendapatkan stok dagangan disetiap agen pelelangan. “Adat Cilegon, pada setiap awal puasa, baiasanya ada riungan, pastinya dalam riungan itu banyak membutuhkan ikan sebagai lauknya,” ujar pria berkumis putih itu.
Selain banyaknya permintaan pada bulan puasa, lanjutnya, biasanya pada bulan itu para agen pelelangan juga akan menaikan harga dari harga biasanya. Dia mengaku, stok ikan yang menjadi dagangannya itu bukan berasal dari Kota Cilegon, melainkan dari daerah Karangantu Kota Serang yang juga memerlukan ongkos angkutan yang tidak sedikit. “Ongkos mobil saya dihitung berdasarkan berat ikan,” ujarnya.
Dia berharap, menjelang puasa nanti bisa menghasilkan pendapatan lebih dari hari biasanya walaupun harga yang dipatok cukup mencekik bagi konsumen. “Semoga saja dagangan saya laris, lumayan buat beli baju anak,” ungkapnya.
Sekadar informasi, sebelumnya, bahan pokok seperti, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan sayuran sudah terlebih dahulu merangkak naik dari hari biasanya. Kenaikan Itu juga disebabkan karena aura bulan ramadhan. (CR-1)      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar